Selasa, 11 Oktober 2011

Tugas_Pengantar Teknologi Informasi 03_Dimas Lukmannul Arif_SIO211

NAMA : DIMAS LUKMANNUL ARIF
KELAS : O2
NIM : 11410100080
DOSEN : CHAYADI OKTO
DATABASE

Database Relational
Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay


DATA WAREHOUSE
Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.

Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.

Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.

Jadi, data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.

Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

OLTP
Online Transaction Processing (OLTP), yaitu konsep database yang berisi tentang proses data untuk merekam transaksi sehari-hari. Seperti: transaksi penjualan harian. Ciri-ciri dari OLTP:
  • Akses data bersifat read-write - insert, update, delete
  • Orientasi data pada aplikasi adalah data yang diambil dari proses bisnis
  • Karakter data tidak dipentingkan
  • Aktifitas data konsisten
DATA MINNING
Serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata dengan melakukan penggalian pola-pola dari data dengan tujuan untuk memanipulasi data menjadi informasi yang lebih berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basisdata

ETL
Tiga fungsi utama yang perlu dilakukan untuk membuat data siap digunakan pada datawarehouse adalah extraction, transformation dan loading. Ketiga fungsi ini terdapat pada staging area.

Pada data staging ini, disediakan tempat dan area dengan beberapa fungsi seperti data cleansing, change, convert, dan menyiapkan data untuk disimpan serta digunakan oleh datawarehouse.


Extraction
Data Extraction adalah proses pengambilan data yang diperlukan dari sumber datawarehouse dan selanjutnya dimasukkan pada staging area untuk diproses pada tahap berikutnya .

Transformation
Pada kenyataannya, pada proses transaksional data disimpan dalam berbagai format sehingga jarang kita temui data yang konsisten antara aplikasi-aplikasi yang ada. Transformasi data ditujukan untuk mengatasi masalah ini.

Dengan proses transformasi data ini, kita melakukan standarisasi terhadap data pada satu format yang konsisten. Beberapa contoh ketidakkonsistenan data tersenut dapat diakibatkan oleh tipe data yang berbeda, data length dan lain sebagainya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 yang menunjukkan permasalahan dasar pada proses pengintegrasian data.

Keterangan :
• Format, Pada transaksional data dapat disimpan dalam berbagai format. Elemen data tersebut dapat tersimpan dalam format text, integer dan sebagainya. Untuk itu standarisasi perlu dilakukan dengan melihat kegunaan pokok dari elemen data pada proses transaksinal dan datawarehouse.

• Description, Pada tabel terlihat representasi ketiga nama pelanggan adalah sama. Namun dengan penulisan yang beda terlihat adanya perbedaan format pada data. Oleh karena itu perlu diambil salah satu dari deskripsi tersebut untuk konsistensi data.

• Unit, Adanya perbedaan satuan ukuran dapat menimbulkan permasalahan yang komplek. Jika user tidak mengetahui adanya perbedaan ini dan menganggap sama, maka akan terjadi kesalahan ketika kita melakukan penghitungan matematis.

• Encoding, huruf atau nomor dapat dijadikan label sebagi identifikasi suatu objek. Seperti pada tabel diatas, kesalahan dapat terjadi karenanya.


Loading
Data loading adalah memindahkan data ke datawarehouse. Ada dua loading data yang kita lakukan pada datawarehouse. Pertama adalah inisial load, proses ini dilakukan pada saat kita telah selesa

Tidak ada komentar: